•Kehadiran media baru (new media) seperti Internet, i-Phone, i-Pod, i-Pad, radio satelit memunculkan sebuah generasi yang berbeda dalam mengomsumsi informasi.
•Perubahan media tradisional : koran, majalah, tabloid, buku, dsb à new media : Internet (i-News, e-book, online social media, blog, dsb), handphone (Blackberry,i-Phone, dsb), i-Pod, i-Pad, dsb.
•Generasi paper (kertas) à generasi paperless (meminimkan/mengurangi pemakaian kertas) atau generasi multimedia.
•Media tradisional khususnya media cetak tengah menghadapi dilema berat.
Di negara-negara Asia yang mayoritas penduduknya akrab dengan teknologi tinggi seperti Jepang & Korea Selatan, kekhawatiran bahwa media cetak akan ditinggalkan mulai terasa.
•Di Indonesia dan India, media Internet belum mengancam dominasi media cetak.
•Tingkat akses terhadap Internet di Indonesia & India tergolong masih rendah.
•Indonesia: 25 juta atau 11 persen dari populasi penduduk berjumkah 228 juta orang.
History of Cyber communication
•Ambruknya Bisnis dot.com
–1994: Internet menjadi perhatian kalayak ramai dengan kedatangan web browser Mosaic dan World Wide Web (www).
–Akhir 1990-an: Booming saham-saham perusahaan Dot.com menjadi pertanda akan apa yang disebut oleh dunia usaha sebagai “penggelembungan” atau bubble.
–Maret 2001: Tanggal resmi kejatuhan perusahaan-perusahaan Dot.com, setelah nilai saham-saham mereka mulai menurun dengan cepat.
•Bangkitnya Media Online:
–2002 : Blog atau web log.
–2002 : Friendster ( Social Media Network)
–2002 : MySpace (Social Media Network)
–2003/2004 : Web 2.0 (teknologi generasi kedua layanan berbasis web).
–2004 : Facebook (Social Media Network)
–2005 : YouTube
–2006 : Twitter
Media Traditional vs New Media
Sabtu, 23 April 2011
Diposting oleh
ragapratamabudiluhur
di
05.21
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

0 komentar:
Posting Komentar